Menurut
Nasrallah, tidak ada perbedaan antara Jaringan Takfiri al-Qaeda dari
Negara Islam Irak dan Levant (ISI) dan Front al-Nusra, baik yang
beroperasi didalam dan berperang melawan Suriah.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah dalam sebuah pidato, Ahad malam, 16/02/14, memperingatkan bahaya terorisme Takfiri dan menyebut tidak kurang lebih berbahaya dari rezim Israel untuk wilayah.
Dalam pidato televisi yang disiarkan secara langsung oleh TV al-Alam itu, Nasrallah mengatakan, "Israel bagi kami tetap musuh nomor satu yang mengancam keamanan dan kedaulatan Libanon".
Nasrullah lebih tegas menegaskan perpecahan internal dan krisis di Suriah dan menyebut kedua krisis tersebut membuat kesempatan bagi musuh untuk menghancurkan perlawanan.
Ditambahannya, "Kami berharap dapat melihat kehendak nasional menjadi sebuah kenyataan, dan memiliki negara yang kuat dengan tentara yang kuat untuk menghadapi musuh," tandasnya.
Namun demikian, menurut orang nomer satu di gerakan Hizbullah itu, bahaya terorisme Takfiri tidak kurang dari bahaya militerisme Israel di wilayah tersebut.
Menurut Nasrallah, tidak ada perbedaan antara Jaringan Takfiri al-Qaeda dari Negara Islam Irak dan Levant (ISI) dan Front al-Nusra, baik yang beroperasi didalam dan berperang melawan Suriah.
Pemimpin Hizbullah menambahkan, kelompok-kelompok ini sama-sama mempunyai keyakinan yang sama, dan mereka tidak hanya benci terhadap orang luar yang berbeda, tetapi mereka juga menyalakan satu sama lain dan bahkan melawan orang-orang yang mempunyai kepercayaan sama seperti diri mereka sendiri.
"Terorisme Takfiri mengancam seluruh wilayah sebesar ancaman Israel," tegas Nasrallah. [IT/Onh/Ass]
Sayyid Hassan Nasrullah
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah dalam sebuah pidato, Ahad malam, 16/02/14, memperingatkan bahaya terorisme Takfiri dan menyebut tidak kurang lebih berbahaya dari rezim Israel untuk wilayah.
Dalam pidato televisi yang disiarkan secara langsung oleh TV al-Alam itu, Nasrallah mengatakan, "Israel bagi kami tetap musuh nomor satu yang mengancam keamanan dan kedaulatan Libanon".
Nasrullah lebih tegas menegaskan perpecahan internal dan krisis di Suriah dan menyebut kedua krisis tersebut membuat kesempatan bagi musuh untuk menghancurkan perlawanan.
Ditambahannya, "Kami berharap dapat melihat kehendak nasional menjadi sebuah kenyataan, dan memiliki negara yang kuat dengan tentara yang kuat untuk menghadapi musuh," tandasnya.
Namun demikian, menurut orang nomer satu di gerakan Hizbullah itu, bahaya terorisme Takfiri tidak kurang dari bahaya militerisme Israel di wilayah tersebut.
Menurut Nasrallah, tidak ada perbedaan antara Jaringan Takfiri al-Qaeda dari Negara Islam Irak dan Levant (ISI) dan Front al-Nusra, baik yang beroperasi didalam dan berperang melawan Suriah.
Pemimpin Hizbullah menambahkan, kelompok-kelompok ini sama-sama mempunyai keyakinan yang sama, dan mereka tidak hanya benci terhadap orang luar yang berbeda, tetapi mereka juga menyalakan satu sama lain dan bahkan melawan orang-orang yang mempunyai kepercayaan sama seperti diri mereka sendiri.
"Terorisme Takfiri mengancam seluruh wilayah sebesar ancaman Israel," tegas Nasrallah. [IT/Onh/Ass]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar